Visi dan Misi Organisasi

VISI
Terwujudnya manusia merdeka dalam pondasi nilai-nilai universal untuk membangun dunia yang adil, demokratis dan sejahtera.

MISI
Maula mempunyai enam misi yang merupakan konkretisasi dari konsepsi filosofis hingga tindakan konkret.
1. Mencari nilai-nilai universal dalam setiap komunitas sosial, suku, etnik, bangsa, dan agama. (basis filsafat)
2. Membangun titik temu dalam setiap komunitas yang majemuk demi terciptanya keharmonisan dan kerjasama antar sesama. (basis sosiologi)
3. Membentuk kelompok-kelompok strategis di tiap komunitas dengan prinsip kesetaraan dan transparansi untuk mewujudkan sistem yang integral. (basis politik)
4. Menjaga dan memperkuat jaringan dengan menciptakan basis-basis perkaderan demi kelangsungan transformasi nilai (basis ideologi)
5. Menyebarkan dan mempublikasikan nilai-nilai universal sebagai perekat kerjasama kepada sesama dan antar komunitas. (basis propaganda)
6. Mendukung sistem universal dengan memperkuat basis ekonomi yang mandiri di tiap komunitas (basis ekonomi).

MOTTO
Kegiatan Maula Foundation pada dasarnya disesuaikan dengan motto lembaga:
 Enlightenment,
 Equality,
 Pluralism,
 Welfare.

TAFSIR MOTTO
Enlightenment (the acquisition of new wisdom or understanding enabling clarity of perception) adalah pondasi setiap kegiatan Maula untuk senantiasa memberikan arti dan nilai bagi setiap realitas yang kita hadapi yang selama ini hanya terkungkung dalam label agama, golongan, etnik, dan strata sosial. Pencerahan juga bermakna brightening, sebagai juga fungsi cahaya, memberi kemilau bagi segala sesuatu sehingga ia bermakna. Maula menyebut hal ini sebagai KESADARAN WUJUD.

Efek pencerahan adalah perubahan substansial dalam diri seseorang yang ditandai dengan Equality, yaitu sebuah kesadaran eksistensial bahwa hakikat setiap makhluk adalah setara sejak keberadaannya dalam kehidupan agama dan sosial yang kemudian meluas ke equality of outcome, equality of opportunity, equality of treatment, equality before the law, racial equality, sexual equality, dan social equality. Sikap terbuka ini tidak saja pupusnya hambatan psikologis dan ewuh pakewuh untuk bertransformasi dan passing over ke wilayah kebenaran lain yang berbeda simbol dan lakunya. Maula menyebut hal ini sebagai KESADARAN PRIVAT.

Kesadaran kosmik dan individual akan berlanjut pada kesadaran Pluralism, bahwa there are several conflicting but still true descriptions of the world. Karena hakikatnya realitas yang diperebutkan adalah Realitas yang tidak bisa dijangkau oleh semua makhluk. Pluralism adalah jejak untuk bekerjasama dengan semua kalangan “yang berbeda” dengan keyakinan bahwa “selalu ada sama”. Maula menyebut hal ini sebagai KESADARAN PUBLIK.

Kombinasi ketiga kesadaran inilah yang meniscayakan rahmat dan berkat bagi semesta, bahasa paling sederhananya adalah Welfare, kesejahteraan (the well-being or quality of life) yang tidak saja ditentukan oleh banyak faktor sosial dan ekonomi, melainkan juga terbukanya keran kebebasan, kebahagiaan, apreasi seni, pendidikan, dan kesehatan lingkungan. Maula meyakini bahwa tidak boleh ada satu pun bagian dari alam semesta ini yang disia-siakan, dimiskinkan, dan dilupakan saat sebagian yang lain dimuliakan, dikayakan dan diingat. Nah, Maula menyebut hal ini sebagai KESADARAN SISTEM.[]

28 comments

  1. OO…. ini toh yg disebut2 “para penyeru ke pintu neraka”. Mbok yah kl sesat itu buat sendiri az,,…jgn ngajak2 org lain. Para Nabi terdahulu itu datang buat “ngasih tau” dari semua keyakinan mana yg paling benar…jd mslh agama itu bkn semata-mata ttg hubungan sosbud tp bagaiman kita memilih Tuhan paling yg benar…dari segala yg dituhankan.

  2. Hai pembuat blog yg ingin memprovokasi dan memasukkan agamu dgn dalih tema-tema kontroversial!! Sudah tercium bahwa si pembuat blog ini ingin mendakwahkah agama sesatnya kepada org lain tapi berbungkus rapi. Kita umat muslim jgn sampai percaya apa isi blog ini, ingin menyesatkan kita para muslim (oleh sebab itu kaum muslim carilah solusi kalian pada tempat yg benar yaitu dalam Al Quran dan hadist’) JANGAN PADA SI PEMBUAT BLOG INI! IA BENAR2 INGIN MENYESATKAN MUSLIM. Bahwa sesungguhnya bangkai itu akan tercium juga walau engkau simpan ditempat yg tersembunyi! We’re moslem! dan tdk akan terpengaruh dgn isi dari blog ini!!Siapa engkau sebenarnya? Yahudikah? nasranikah? yg jelas dikau bukan Muslim!

  3. Nilai-nilainya bagus selaras dengan Pancasila yang mengedepankan Unity on Deversity. Tapi sayangnya faham yang universal seperti ini biasanya tidak disukai oleh orang atau pribadi yang berfikiran sempit.

Tinggalkan Balasan ke maulanusantara Batalkan balasan