Month: Juni 2010

Sampai Kapan FPI harus hidup di Indonesia?

Peristiwa pembubaran secara paksa oleh FPI pertemuan para anggota DPR (dari Komisi IX, bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja) yang dipimpin Dr Ribka Tjiptaning dengan berbagai elemen masyarakat di Banyuwangi baru-baru ini
ternyata berbuntut panjang. Dr Ribka Tjiptaning telah mengadukan pembubaran sejara paksa — yang disertai kekerasan dengan berbagai ancaman – kepada Komnas HAM dan Mabes Polri. Menurut Dr. Ribka Tjiptaning, pengaduan ini merupakan pengaduan pribadi sebagai warga negara. Meski begitu, Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan juga mendukung langkah Dr. Ribka. PDI Perjuangan akan mengusulkan kepada Komisi Hukum DPR untuk memanggil Kepala Kepolisian RI. “DPR sebagai institusi seharusnya merasa dilecehkan,” kata Dr. Ribka.
(lebih…)

Hari Koperasi 12 Juli; Koperasi Melawan Liberalisme Ekonomi

Mohammad Reza

Monopoli adalah suatu bentuk pertumbuhan dari atas, yaitu dari pemilik modal yang mendapatkan kesempatan dan dorongan dari pemerintah. Sebaliknya koperasi adalah asosiasi bebas dari orang per orang yang melakukan pertumbuhan secara evolusioner dari bawah. Dengan monopoli memang bisa dilakukan “revolusi” produksi, tapi revolusi semacam itu merupakan “revolusi istana” atau “revolusi elit”. Sedangkan koperasi, secara evolusioner, damai dan demokratis akan melakukan perubahan fundamental dalam sistem perekonomian. (lebih…)

Rekening Gendut Bintang-bintang Bhayangkara; Refleksi Dirgahayu Bhayangkara

TEMPO Interaktif, Jakarta – Markas Besar Kepolisian RI menelusuri laporan transaksi mencurigakan di rekening sejumlah perwira polisi yang dilaporkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Berikut ini sebagian dari transaksi yang dicurigai PPATK itu.

1. Inspektur Jenderal Mathius Salempang, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur

Kekayaan: Rp 8.553.417.116 dan US$ 59.842 (per 22 Mei 2009)
Tuduhan:
Memiliki rekening Rp 2.088.000.000 dengan sumber dana tak jelas. Pada 29 Juli 2005, rekening itu ditutup dan Mathius memindahkan dana Rp 2 miliar ke rekening lain atas nama seseorang yang tidak diketahui hubungannya. Dua hari kemudian dana ditarik dan disetor ke deposito Mathius. (lebih…)

Rabi’ah al Adawiyah

Rabia’atul-Adawiyyah adalah orang miskin. Hinggakan dalam rumah mereka tidak ada minyak untuk memasang lampu dan tidak ada kain untuk membalut badan beliau. Beliau ialah anak yang keempat. Ibunya menyuruh ayahnya meminjam minyak dari jiran. tetapi bapa beliau telah membuat keputusan tidak akan meminta kepada sesiapa kecuali kepada Allah. Bapa itu pun pergilah berpura-pura ke rumah jiran dan perlahan-lahan mengetuk pintu rumah itu agar tidak didengar oleh orang dalam rumah itu. Kemudian dia pun pulang dengan tangan kosong. Katanya orang dalam rumah itu tidak mahu membuka pintu.

Pada malam itu si bapa bermimpi yang ia bertemu dengan Nabi. Nabi berkata kepadanya,

“Anak perempuanmu yang baru lahir itu adalah seorang yang dikasihi Allah dan akan memimpin banyak orang Islam ke jalan yang benar. Kamu hendaklah pergi berjumpa Amir Basrah dan beri dia sepucuk surat yang bertulis – kamu hendaklah berselawat kepada Nabi seratus kali tiap-tiap malam dan empat ratus kali tiap-tiap malam Jumaat. Tetapi oleh kerana kamu tidak mematuhi peraturan pada hari Khamis sudah, maka sebagai dendanya kamu hendaklah membayar kepada pembawa surat ini empat ratus dinar.” (lebih…)

Arsenik; Dibalik Misteri Kematian Napoleon Bonaparte

Napoleon Bonaparte

Napoleon Bonaparte

Pada tanggal 5 Mei 1821, Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte meninggal dunia di Santa Helena. Napoleon diasingkan ke Santa Helena setelah kekalahannya dalam peperangan melawan pasukan Inggris di Waterloo. Pada mulanya, kematian Napoleon diyakini akibat kanker lambung seperti halnya yang dialami orang tuanya. Namun, anggapan itu kemudian berubah ketika pada sekitar tahun 1960, seorang dokter gigi dari Swedia menyatakan bahwa Napoleon meninggal karena terkena racun arsenik. Apakah arsenik itu? Bagaimanakah cara membuktikan adanya arsenik dalam tubuh Napoleon, bukankah Napoleon telah meninggal lebih dari 100 tahun?

Berkenalan dengan arsenik

Arsenik diketahui sebagai unsur kimia beracun yang dapat memyebabkan kematian. Meskipun demikian, arsenik bermanfaat untuk kesehatan dalam jumlah sedikit.

Unsur arsenik ditemukan pada sekitar tahun 1250 oleh Albert Magnus. Dalam bentuk unsur, arsenik sebenarnya tidak berbahaya. Akan tetapi, jika dalam bentuk senyawa oksidanya, arsen dioksida (As2O3), unsur ini bersifat racun. Senyawa arsen oksida berbentuk serbuk putih yang larut dalam air, tidak berasa, dan sukar dideteksi jika telah lama diminum. Dahulu, sifat inilah yang menyebabkan senyawa arsen oksida dikenal dengan sebutan “bubuk warisan”. Arsen oksida sering kali ditambahkan anak atau cucu ke dalam minuman anggur bapak atau kakeknya. Mereka berharap sang bapak atau kakek meninggal dunia karena keracunan arsenik sehingga harta warisannya akan segera jatuh ke tangan mereka. Keracunan arsenik pada saat itu tidak dapat dideteksi sehingga kematian sang bapak atau kakek dianggap wajar. (lebih…)

Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia 2010

Tanggal 17 Juni telah dideklarasikan oleh PBB sebagai Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia, dan diperingati setiap tahun di 193 negara di dunia.

Dunia kini memang tengah dilanda krisis pemanasan global yang sangat kritis, ini memang persis seperti yang diprediksikan oleh banyak ahli beberapa waktu sebelumnya. Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia adalah satu diantara berbagai upaya negara-negara di dunia untuk mengkampanyekan pentingnya upaya penyelamatan lingkungan.

Jika ada yang ingin mengunduh pidato sambutan Menteri Kehutanan Republik Indonesia tentang Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia tahun 2010, silahkan klik disini.

Wong Fei Hung Sang Tabib Legendaris dari Tanah Tiongkok

Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?
Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.
Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.
(lebih…)

Gaji dan Cinta

Seperti biasa Ghana, Kepala Cabang Sebuah perusahaan swasta terkemuka diJakarta, tiba dirumahnya pada pukul 9 malam. tidak seperti biasanya, Annisa, putri pertamanya yang baru duduk dikelas 3 SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama “kok, belum tidur?” sapa Ghana sambil mencium anaknya. biasanya Annisa memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika akan berangkat kantor pagi hari. sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Annisa berucap”aku nunggu Ayah pulang, sebab Annisa mo nanya..berapa sih gaji ayah?”

“Lho tumben, kok nanya gaji Ayah? mau minta uang lagi, ya?” “ah..enggak pengen tau aja” ucap Annisa singkat. “OK..kamu boleh hitung sendiri, setiap hari ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp.40.000,- setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu minggu libur, kadang Sabtu Ayah masih lembur. jadi Ayah dalam 1 bulan berapa hayooo?” Annisa berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. ketika Ghana beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Annisa berlari mengikutinya. “kalo satu hari Ayah dibayar Rp.400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp.40.000,- dong” katanya. “wah, pinter kamu. sudah sekarang cuci kaki, terus bobo’ ya” perintah Ghana (lebih…)

10 Pemain Tua di Piala Dunia Afrika Selatan 2010

Berikut ini adalah sepuluh pemain tua versi GOAL.com Indonesia yang masih memiliki kesempatan untuk menyinari sekitarnya. Untuk kategorisasi pemain tua ini dibatasi pada pemain yang berusia 34 tahun atau yang terlahir minimal pada tahun 1976.

Juan Veron (Argentina)

Juan Veron

Juan Veron

Gelandang berusia 35 tahun milik Estudiantes La Plata ini telah memberi bukti kalau usia bukanlah halangan untuk bisa bersaing dengan para juniornya.

Bukti itu ia perlihatkan setelah dua tahun berturut-turut, 2008 dan 2009, berhasil menyabet predikat sebagai Pemain Terbaik Amerika Selatan. Tahun lalu dia juga memiliki peran besar ketika membawa klubnya meraih mahkota Copa Libertadores.

Di Piala Dunia kali ini, pelatih Diego Maradona masih memberikan kepercayaan besar kepadanya. Sementara bagi Veron, kesempatan berlaga di Afrika Selatan ini menjadi medium penting juga untuk menjawab kritik fans Argentina. Saat itu, fans marah karena Argentina yang dijadikan favorit pada Piala Dunia 2002 tersisih dari putaran pertama. Akankah Veron bersinar? Tunggu saja aksinya nanti. (lebih…)