Month: Juni 2016

Hatta dan Program Rasionalisasi Tentara

 

TRI20Di era kolonial, sebelum Indonesia lahir sebagai sebuah entitas ‘negara’, laskar-laskar muncul untuk membela dan mempertahankan tanah kelahiran mereka. Laskar-laskar itu berjuang dengan sangat gigih, berkonfrontasi dengan para penjajah yang menindas penduduk di wilayahnya. Walau dengan persenjataan yang ala kadarnya, laskar-laskar itu tidak takut dalam menghadapi lawan yang memiliki persenjataan lebih canggih dan modern pada saat itu. (lebih…)

Brexit dan Dampaknya Bagi Indonesia

 

Kebijakan-Brexit-Instaforex-Indonesia-300x213Oleh Dradjad H Wibowo

Rakyat Inggris sudah mengambil keputusan. Perjudian David Cameron gagal, dan dia secara ksatria mundur per Oktober nanti. Referendum yang menjadi salah satu janji kampanye Cameron, membantunya memenangkan 330 dari 650 kursi Parlemen dalam Pemilu Mei 2015. Ini salah satu kemenangan terbesar Partai Konservatif. Tapi referendum juga yang mengakhiri kepemimpinan Cameron.

Saya tidak akan mengulas mengapa Inggris memilih Brexit. Meski demikian, saya bisa merasakan sentimen negatif rakyat kota-kota kecil dan pedesaan Inggris terhadap imigrasi. Sentimen ini ditambah persepsi bahwa Inggris terlalu banyak memberi kepada Uni Eropa, baik kedaulatan maupun uang. Sentimen ini saya rasakan mulai dari Yorkshire hingga Canterbury. Tidak aneh jika mereka memilih “biru” (keluar dari UE). (lebih…)

Terapi Musik dalam Peradaban Islam

Turkish_Sufi_music_in_the_air_in_Abu_Dhabi_-1

Seni musik yang berkembang begitu pesat di era keemasan Islam, tak hanya sekedar mengandung unsur hiburan. Para musisi Islam legendaris seperti Abu Yusuf Yaqub ibnu Ishaq al-Kindi (801873 M) dan al-Farabi (872950 M) telah menjadikan musik sebagai alat pengobatan atau terapi.

Lalu sebenarnya apa yang disebut dengan terapi musik? Terapi musik merupakan sebuah proses interpersonal yang dilakukan seorang terapis dengan menggunakan musik untuk membantu memulihkan kesehatan pasiennya. Sejak kapan peradaban Islam mengembangkan terapi musik? Dan benarkah musik bisa menjadi alat terapi untuk menyembuhkan penyakit? (lebih…)

Crystal Narkoba Pembunuh Tanpa Ampun

 

crystal methCrystal. Kata itu beri kesan murni. Banyak orang yang berpesta, minum narkotika buatan ini. Metamfetamin harganya murah. Orang cepat “high”. Tapi di belakang Crystal ada efek mengerikan. Sekali jatuh tidak bisa selamat.

Siapa yang pernah bermimpi untuk selalu berenergi, merasa seperti pahlawan, bisa bergerak lincah tanpa merasa lemah, bertenaga selama 30 jam tanpa merasa lelah atau tanpa merasa lapar? Crystal Speed, yang juga dikenal dengan sebutan Meth atau Crystal memungkinkan itu. Metamfetamin termasuk obat bius dan tampaknya menawarkan banyak keuntungan. Obat bius ini mudah diperoleh. Harganya tidak mahal. Khasiatnya bisa lama dirasakan dan mudah dibuat. (lebih…)

7 Fakta ‘Horor’ Pada Otak Anda

brian 2Anda merasa mengenal otak Anda dengan baik? Tahukah Anda neuron di otak Anda kanibal? Berikut fakta-fakta yang terjadi di dalam otak Anda.

 

1. Neuron di otak itu kanibal

Volume otak meliputi sekitar 2% tubuh manusia, tetapi mengkonsumsi hampir 25% dari energi tubuh. Miliaran neuron di otak kita membutuhkan pasokan energi secara konstan. Jika mereka tak diberi asupan energi maka neuron akan mengeluarkan zat yang menelan neuron sendiri. Ini terjadi kalau perut Anda amat ‘keroncongan‘. (lebih…)

Dengan Digital, Mengubah Dunia

 

http://www.yuswohady.com/wp-content/uploads/2016/06/Anugerah-Telkomsel-2016.jpgOleh  Yuswohady

 

When we change the way we communicate, we change society

Ketika kita mampu mengubah bagaimana masyarakat berkomunikasi dengan sesama masyarakat maupun dengan pemimpinnya, maka transformasi luar biasa bakal tak terhindarkan.

Ungkapan Clay Shirky, pakar internet, dalam Here Comes Everybody (2008) itu begitu mengena begitu kita kaitkan dengan sepak terjang lima orang hebat penerima Anugerah Telkomsel 2016. Mereka adalah Kertamalip, Rama Raditya, Ainun Najib, Nadiem Makarim,danAhmad Zacky. (lebih…)