Sosial

Selamat Datang Sharing Economy

demo-uber-taxiSenin (14/3) lalu kawasan Balai Kota DKI Jakarta, Istana Negara, dan kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika diserbu ribuan pengemudi taksi.

Mereka berdemo menolak kehadiran taksi yang berbasis aplikasi online. Anda pasti bisa dengan mudah menerka penyebabnya. Iya, penghasilan mereka terpangkas akibat hadirnya taksi berbasis aplikasi. Bahkan sebetulnya bukan hanya taksi itu yang membuat penumpang berpindah. Ojek online merebut sebagian pasar taksi konvensional. (lebih…)

Millennial Trends 2016

Millennials-Money-Mindset-FINALGenerasi milenial (Millennial Generation) adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu awal tahun 1980-an hingga tahun 2000. Generasi ini sering disebut juga sebagai Gen-Y, Net Generation, Generation WE, Boomerang Generation, Peter Pan Generation, dan lain-lain. Mereka disebut generasi milenial karena merekalah generasi yang hidup di pergantian milenium. Secara bersamaan di era ini teknologi digital mulai merasuk ke segala sendi kehidupan.

Milenial memiliki nilai-nilai, dan perilaku yang berbeda dengan generasi pendahulunya yaitu Gen-X (lahir tahun 1964 hingga 1980). Beberapa literatur menyebut karakteristik mereka ditandai oleh berbagai nilai-nilai dan perilaku berikut: connected, multitasker, tech-savvy, collaborator/cocreator, social, adventurer, transparent, work-life balance, dan sebagainya. Itu secara umum. Di Indonesia, dengan latar belakang sosial, sejarah, budaya, politik, dan ekonomi yang berbeda tentu menghasilkan generasi milenial yang berbeda pula dan unik.

Inventure dan Middle Class Institute (MCI) melakukan kajian untuk melihat tren nilai-nilai dan perilaku generasi milenial di Indonesia, khususnya di kalangan kelas menengahnya. Berikut ini 13 tren yang berhasil kami temukan. (lebih…)

Teologi Kurban dan Etika Pejabat Publik

Syahrul Kirom

Tanggal 15 Oktober 2013, seluruh umat Islam merayakan hari raya Idul Adha 1434 H. Sudah seharusnya umat Islam mampu merefleksikan secara filosofis dan komprehensif tentang makna kurban. Ibadah kurban yang dilakukan umat Islam mempunyai nilai berarti (meaningful) dalam dirinya. Dalam bahasa Arab, kurban atau “udhhiyah” atau “dhahiyyah” secara harfiah berarti hewan sembelihan. Ritual kurban merupakan salah satu ritual ibadah pemeluk agama Islam, ketika dilakukan penyembelihan binatang ternak, seperti kambing, sapi, unta, kerbau untuk dipersembahkan kepada Allah.

Secara historis, Ibadah kurban ini dilakukan ketika Nabi Ibrahim, melalui mimpinya yang diturunkan dari Allah SWT, untuk menyembelih anaknya, Ismail. Perintah itu berarti ujian bagi Nabi Ibrahim untuk merelakan putranya demi mencapai ketaqwaan dan ridha dari Allah SWT. Pada akhirnya, penyembelihan anaknya itu diganti Allah dengan seekor kambing. (lebih…)

Zakat, Korupsi dan Kemiskinan

Oleh: Maksun

Harta yang diperoleh dari praktik korupsi selamanya tidak akan pernah tersucikan dengan zakat.

Sudah menjadi semacam konvensi di setiap bulan Ramadan umat Islam diserukan untuk membayar zakat (fitrah dan mal) yang diperuntukkan bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Secara normatif-teologis, Islam memang mewajibkan kepada kalangan yang mampu (aghniya-muzakki) untuk peduli dan membantu sesamanya yang kekurangan (fuqara-mustahiq), melalui kosep zakat. Ini sekaligus menunjukkan keseriusan doktrin Islam terhadap upaya penciptaan keadilan sosial melalui ritual zakat.

Secara aktual, keadilan sosial (social justice) dapat diwujudkan dengan menciptakan tatanan sosial yang bebas dari praktik korupsi dan jauh dari penyakit kemiskinan. Lalu, sejauh mana relevansi dan signifikansi zakat jika dikaitkan dengan upaya pemberantasan korupsi dan pengentasan kemiskinan?

(lebih…)

Haji: Peristiwa Agama dan Peristiwa Budaya

Oleh: Emha Ainun Nadjib

Haji Beneran dan Rasa Haji

Ini adalah tulisan tentang haji dari seorang yang belum pernah naik haji, bahkan belum pernah sekedar mendapat oleh-oleh air zamzam. Oleh karenanya, penulis memohon maaf atas kelemahan mendasar dari tulisan ini.

Taraf saya masih semacam Haji Bawakaraeng. Gunung Bawakaraeng ada di Sulawesi. Pada musim haji, sejumlah orang Islam mendatanginya dan melakukan sejumlah ritus seolah-olah mereka sedang benar-benar menjalankan ibadah haji.

Tentu saja secara ‘syar’i, yuridis formal’, mereka tak bisa dianggap telah berhaji. Tapi sekurang-kurangnya mereka memperoleh kemungkinan ekonomi untuk sungguh-sungguh berangkat ke Tanah Suci yang asli. (lebih…)

Pesan Al Quds 2013 Sayyid Hasan Nashrallah; Al Quds Menyatukan Kita

Ini adalah petikan Khutbah Sayyid Hasan Nashrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, pada Peringatan Hari Al Quds Se Dunia, yang merupakan aksi rutin setiap Jum’at terakhir Ramadhan sebagai sebuah bentuk solidaritas dan dukungan umat beragama – tidak hanya kaum Muslimin – seluruh dunia bagi kemerdekaan bangsa Palestina dari penjajahan rezim Zionis yang terkutuk, yang telah melakukan kezaliman dan kerusakan luar biasa, selama berpuluh-puluh tahun, di Tanah Para Nabi itu.

Aku berlindung kepada Allah dari godaan Setan yang terkutuk.

dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah Tuhan alam semesta, Shalawat dan salam untuk kekasih hati kita, Nabi Muhammad berserta keluarga dan sahabatnya yang setia. (lebih…)

Fakta Kopi

• Diperkirakan kopi ditemukan sejak awal abad ke 9 di salah satu provinsi Ethiopia bernama ‘Kaffa’.

• Menurut legenda, seorang gembala Ethiopia bernama ‘Kaldi’ menyadari efek dari kafein setelah melihat kambingnya seakan “berdansa” setelah makan buah berry.

• Sampai abad ke 10, Kopi masih dianggap sebagai makanan. Anggota suku Ethiopia mencampur buah berry kopi dengan lemak hewan, membentuk mereka menjadi bola-bola. Makanan bola ini yang membuat mereka tetap berenergi dalam perjalanan panjang mereka.

•Awalnya kopi hanya diminum oleh kaum biksu Sufi Arab. Air rebusan kopi tersebut membuat para biksu tersebut terjaga di dalam doa yang panjang. (lebih…)

Ibnu Arabi dan Problem Pluralitas Agama

Introduction (Pengantar)

Muhyi al-Din ibn al-‘Arabi, yang dikenal sebagai Syaikh al-Akbar atau “the Greatest Master” mungkin adalah pemikir yang paling berpengaruh pada paruh kedua sejarah Islam. Lahir di kota Murcia di Spanyol Islam pada tahun 1165 M, ia menunjukkan bakat intelektual dan spiritual pada usia yang sangat dini. Pada tahun 1200, ia mendapat ilham untuk pergi ke Timur, dan pada tahun 1202 ia menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Dari sanalah kemudian ia bepergian dari kota ke kota lain di pusat negeri-negeri Islam. Seringkali menetap di Damaskus, di mana ia wafat pada tahun 1240. Ia meninggalkan lebih dari 500 karya tulis. Karyanya Futuhat al-makkiyya atau “Pembukaan Makkah” yang akan mengisi lebih dari 15.000 halaman dalam edisi barunya, menyajikan beberapa kerlipan cahaya dan cahaya kilat ilmu pengetahuan tercerahkan yang ia dapati ketika Tuhan “telah membukakan” baginya pintu-pintu “Khazanah Kedermawanan Ghaib”. Ia merangkumkan ajarannya dalam bukunya yang paling terkenal dan sering dipelajari, Fusus al-Hikam atau “Rangkaian gelang permata kebijaksanaan” (“Bezels of Wisdom”). Ia menggabungkan hukum Islam, theology (ilmu kalam), filsafat, mysticism (tasawuf-irfan), psikologi dan ilmu pengetahuan lainnya. Beberapa murid utamanya menyebarkan ajarannya ke seantero dunia Islam, dan dalam dua abad ada beberapa ekspresi intelektualitas Islami tak tersentuh oleh kejeniusannya. Ia telah terus mengilhami banyak intelektual Muslim bahkan pada abad sekarang, dan pengaruhnya telah diserap oleh bentuk-bentuk popular dari Islam . (lebih…)

Tauhid dan Pembebasan

Jihad Imad MughniyahBanyak di antara kita yang akan memiliki kesulitan besar dalam memahami bagaimana tauhid terkait dengan pembebasan. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena kita telah dikondisikan untuk memiliki tingkat keimanan yang terbatas hanya pada perkumpulan peribadatan seperti maulud dan hajatan, hukum fiqh (yurisprudensi Islam), ibadah keagamaan dan dogma teologis. Iman (keyakinan) kita seperti jubah di dalam masjid. Penggunaannya terbatas pada jam-jam tertentu dan hanya di dalam masjid sehingga keyakinan diceraikan dari kenyataan dan dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Jadi banyak di antara kita yang memiliki mata dan telinga keimanan yang hanya mampu melihat dan mendengar di dalam masjid atau di daerah-daerah yang dirujuk oleh keyakinan atau dogma. Ketika membaca surat kabar atau menemukan permasalahan sosial atau politik, mata keimanan kita menjadi buta dan telinga keimanan kita menjadi tuli. (lebih…)